Saturday, 20 February 2016

Manfaat Belajar Dengan Standing Desk Membuat Siswa Lebih Aktif

ILUSTRASI. FOTO: Laman Safebee,
Orang tua yang khawatir bahwa terlalu banyak duduk bisa membahayakan kesehatan anak-anak mereka. Kekhawatiran itu sudah ada ada solusinya berupa standing desk/meja berdiri di dalam kelas.

Penelitian terbaru melaporkan bahwa penggunaan meja berdiri/standing desk di sekolah membantu anak-anak lebih aktif.

Para peneliti juga menemukan bahwa penggunaan meja berdiri itu tentatif terkait dengan perilaku anak-anak didalam kelas yang lebih baik dan pengeluaran energi yang lebih besar di antara mereka meskipun hasilnya berasal dari studi bervariasi.

“Ada banyak penelitian di luar sana tentang mengintegrasikan meja berdiri dengan tempat kerja yang umumnya memiliki dampak menguntungkan pada karyawan dengan mengurangi waktu duduk dan meningkatkan waktu berdiri,”

kata penulis studi, Karl Minges, seperti dilansir laman Safebee, Rabu (17/2).

“Penelitian kami menambah bukti bahwa kegiatan belajar disekolah bisa menjadi tempat yang baik untuk memperkenalkan meja berdiri untuk meningkatkan kesehatan siswa serta pikiran mereka,” kata Minges.

Minges dan koleganya mereview studi delapan sekolah internasional, termasuk sekolah dimana siswanya berusia 5 tahun sampai 18 tahun. Desain meja disesuaikan mulai dari meja biasa dengan penggunaan bangku dan meja berdiri yang tidak memiliki bangku.
Sementara hasil delapan desain studi sangat bervariasi, setengah menunjukkan bahwa waktu duduk siswa yang menggunakan meja berdiri menurun sekitar satu jam setiap hari. Dua penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan, hingga hampir 31 persen dalam proporsi anak-anak menghabiskan waktu berdiri setiap hari sekolah.

Hasil lainnya menunjukkan anak-anak yang menggunakan meja berdiri lebih dari satu jam sehari lebih jarang menonton televisi dan menggunakan komputer.

“Satu studi mengatakan bahwa lebih dari 32 kalori tambahan per jam dibakar pada siswa yang menggunakan meja berdiri yang akan menjadi setara dengan 225 kalori (total kalori yang terbakar saat Anda melakukan roller skating atau skateboard setelah sekolah," jelas Minges.

Di Amerika Serikat, tingkat obesitas di kalangan anak-anak usia 6 tahun sampai 11 tahun tumbuh dari 7 persen pada tahun 1980 menjadi hampir 18 persen pada tahun 2012. Anak yang berusia 12 tahun sampai 19 tahun, tingkat obesitas meningkat dari 5 persen menjadi 21 persen pada periode waktu yang sama, menurut Centers for Disease Control and Prevention.

No comments:

Post a Comment