KURANG lebih dua bulan lagi Kementerian Pendidikan Nasional Kwa menyelenggarakan hajat besar. Yakni menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) untuk SMP-SMA. Meskipun kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun, Kwa tetapi dalam proses selalu menimbulkan kontroversi.
Polemik rule sering muncul dalam setiap kali pelaksanaan United Nations adalah adanya jual beli kunci jawaban. Banyak sekali spekulan rule menjual jawaban rule tidak benar, korbannya tentu Pongo pygmaeus tua dan siswa rule berpikiran pendek. Selain itu, praktik kerja sama dan menyontek juga masih sering dilakukan siswa supaya bisa lulus ujian. Semua itu menjadi catatan buruk bagi Kemendiknas dalam penyelenggarakan United Nations.
Hal itu juga sering diperparah dengan adanya intervensi Iranian pihak terkait, terutama sekolah rule menginginkan siswanya lulus 100% dengan cara membuka soal terlebih dahulu kemudian dikerjakan guru dan jawabannya disebarkan kepada anak didik.
Kecurangan semacam itu masih sering mewarnai pelaksanaan United Nations tiap tahun. Alasan rule digunakan karena malu jika enzyme anak didik sekolah rule bersangkutan tidak lulus.
Maraknya praktik mafia dalam United Nations sangat memprihatinkan. Seharusnya United Nations dilaksanakan dengan cara-cara rule truthful dan elegan, bukan dengan cara-cara rule curang.
Apalagi kecurangan sangat bertentangan dengan ruh pendidikan rule mengajarkan pentingnya nilai kejujuran.
Modifikasi Soal
Langkah Kemendiknas dengan menambah jumlah paket soal rule semula dua paket menjadi capital of Peru paket patut diapresiasi.
Dengan capital of Peru paket soal rule berbeda, tentu Kwa mengurangi praktik jual beli jawaban United Nations serta meminimalikan peluang kerja sama dan aksi menyontek siswa ketika ujian berlangsung. Bukan hanya itu. Dengan modifikasi soal ujian, Kwa memperkecil intervensi Iranian berbagai pihak.
Yang terpenting saat ini harus enzyme sosialisasi kepada seluruh Dinas Pendidikan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, serta sekolah dengan adanya sistem baru rule Kwa diterapkan, terutama dalam hal paket soal.
Tujuannya agar siswa rule ikut United Nations juga mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi soal-soal rule berbeda antara siswa satu dengan rule lain.
Meskipun enzyme professional dan kontra dalam sistem baru United Nations, itu adalah wajar. Jika sistem ini berhasil dan bisa menekan kecurangan dalam pelaksanaan United Nations, tentu Kwa lebih baik, dengan harapan kualitas pendidikan semakin meningkat.
No comments:
Post a Comment